Review Buku Atomic Habits – Perubahan Kecil, Hasil Besar (Sebuah Catatan Pribadi)

Mengapa Saya Membaca Buku Ini?

Buku Atomic Habits

Sejujurnya, sebelum membaca Atomic Habits karya James Clear, saya sudah sering melihat buku ini direkomendasikan oleh banyak orang. Ada banyak review bertebaran di internet—dari YouTube, blog, hingga media sosial—semua memuji betapa luar biasanya buku ini dalam membantu orang membentuk kebiasaan yang lebih baik.

Jadi, apa alasan saya masih menulis review ini?

Bukan untuk menambahkan satu lagi ulasan yang serupa, melainkan untuk membagikan perspektif saya sendiri. Saya ingin menuliskan apa yang saya dapatkan dari buku ini sebagai seseorang yang baru akan menerapkannya. Saya juga ingin berbagi pengalaman membaca buku ini dari sudut pandang seseorang yang pernah gagal membentuk kebiasaan positif secara konsisten.

Saya sudah sering mencoba membangun kebiasaan baru, entah itu bangun lebih pagi, menulis rutin, berolahraga, atau menjalankan bisnis kecil secara konsisten, tetapi selalu ada masa ketika saya berhenti di tengah jalan. Saya penasaran, apa yang sebenarnya salah? Apakah saya kurang disiplin, atau ada cara yang lebih baik untuk membentuk kebiasaan?

Buku ini akhirnya membuka mata saya tentang cara membentuk kebiasaan yang benar, bukan hanya berdasarkan motivasi sesaat tetapi dengan sistem yang lebih kuat dan bertahan lama.

Kebiasaan Kecil yang Mengubah Hidup

James Clear memulai bukunya dengan sebuah konsep sederhana tetapi sangat kuat:

"Perubahan kecil yang konsisten lebih berdampak dibandingkan perubahan besar yang tidak bertahan lama."

Salah satu contoh menarik yang ia berikan adalah perubahan 1% setiap hari. Jika kita memperbaiki diri hanya 1% lebih baik setiap hari, dalam satu tahun kita akan menjadi 37 kali lebih baik dibandingkan saat ini. Sebaliknya, jika kita membiarkan kebiasaan buruk terus berkembang, kita bisa jadi jauh lebih buruk dalam setahun ke depan.

Ketika membaca bagian ini, saya langsung teringat pada berbagai kebiasaan kecil yang selama ini sering saya anggap sepele. Misalnya:

  • Saya sering berencana menulis artikel setiap hari, tetapi kalau sedang malas, saya menunda dan akhirnya tidak menulis sama sekali.

  • Saya ingin lebih sering olahraga, tetapi kalau jadwal terlalu padat, saya malah memilih tidak olahraga sama sekali.

  • Saya pernah mencoba bisnis online, tetapi karena tidak melihat hasil besar dalam waktu singkat, saya kehilangan semangat dan berhenti di tengah jalan.

Setelah membaca buku ini, saya menyadari kesalahan terbesar saya: Saya selalu ingin perubahan besar secara instan.

Buku ini mengajarkan bahwa perubahan besar itu bukan hasil dari lompatan besar dalam semalam, tetapi dari akumulasi kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten.

Empat Hukum Kebiasaan: Cara Praktis Membangun Kebiasaan Baru

James Clear menjelaskan bahwa untuk membentuk kebiasaan baru dengan efektif, kita perlu menerapkan Empat Hukum Perubahan Kebiasaan. Saya akan membahasnya satu per satu dengan contoh dari pengalaman pribadi saya.

Infografis 4 Hukum Kebiasaan

Membuatnya Jelas (Make it Obvious)

Salah satu cara paling efektif untuk membentuk kebiasaan baru adalah dengan menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan tersebut.

Saya mencoba menerapkan ini untuk kebiasaan membaca buku. Biasanya, saya ingin membaca buku sebelum tidur, tetapi saya selalu lupa karena buku saya tersimpan di rak yang jauh dari tempat tidur. Setelah membaca Atomic Habits, saya mencoba meletakkan buku di samping bantal setiap malam. Hasilnya? Saya lebih sering membaca sebelum tidur.

Teknik lain yang diajarkan adalah habit stacking (menumpuk kebiasaan). Ini berarti mengaitkan kebiasaan baru dengan kebiasaan lama yang sudah terbentuk.

Contoh penerapan saya:

  • Setelah minum kopi pagi, saya langsung mebuka buku catatan atau membuka laptop dan menulis minimal 100 kata untuk blog.

  • Setelah salat subuh, saya langsung keluar untuk jogging ringan minimal selama 5 menit.

Karena kebiasaan baru ini dikaitkan dengan sesuatu yang sudah rutin saya lakukan, saya lebih mudah mengingat dan menjalankannya.

Membuatnya Menarik (Make it Attractive)

Kita lebih cenderung melakukan sesuatu jika itu menyenangkan. Salah satu teknik yang saya coba adalah temptation bundling, yaitu menggabungkan kebiasaan baru dengan sesuatu yang saya sukai.

Saya suka ngopi dan mendengarkan podcast. Jadi, saya menggabungkan kebiasaan belajar bahasa Inggris dengan mendengarkan podcast sambil menikmati kopi pagi. Dengan cara ini, belajar bahasa Inggris terasa lebih menyenangkan dan tidak seperti "pekerjaan berat".

Membuatnya Mudah (Make it Easy)

Salah satu prinsip yang paling saya suka dari buku ini adalah aturan dua menit:

"Jika ingin membentuk kebiasaan baru, mulailah dengan sesuatu yang bisa dilakukan dalam waktu kurang dari dua menit."

Saya menerapkannya dengan cara berikut:

  • Alih-alih berencana lari 5 km, saya hanya menargetkan memakai sepatu lari dan keluar rumah.
  • Alih-alih berencana menulis 1000 kata, saya hanya menargetkan menulis satu paragraf.

Hasilnya? Hampir selalu, setelah saya mulai, saya melanjutkan lebih dari dua menit!

Membuatnya Memuaskan (Make it Satisfying)

Kita lebih cenderung mempertahankan kebiasaan jika kita merasa mendapatkan reward dari kebiasaan tersebut.

Saya mencoba tracking kebiasaan dengan mencatat setiap hari saya berhasil menjalankan kebiasaan baru. Saya menggunakan aplikasi habit tracker dan menandai setiap hari saya menulis, jogging, atau membaca buku. Ternyata, melihat tanda centang berturut-turut membuat saya semakin termotivasi untuk melanjutkan!

Kesimpulan: Bagaimana Saya Akan Menerapkan Atomic Habits?

Setelah membaca buku ini, saya menyadari bahwa perubahan besar terjadi bukan karena motivasi, tetapi karena sistem yang kita bangun.

Saya memutuskan untuk menerapkan beberapa kebiasaan baru dengan prinsip dari Atomic Habits:

  • Menulis setiap hari, minimal 100 kata setelah minum kopi.

  • Jogging atau jalan kaki setiap pagi, dengan target minimal 2 menit setelah salat subuh.

  • Membaca buku sebelum tidur, dengan meletakkan buku di samping bantal.

Saya akan melihat bagaimana hasilnya dalam beberapa bulan ke depan. Jika sistem ini berhasil, saya yakin kebiasaan ini akan bertahan dalam jangka panjang.

Jika kamu sering gagal membangun kebiasaan baik, saya sangat merekomendasikan buku ini. Atomic Habits bukan sekadar teori, tetapi benar-benar memberikan solusi praktis yang bisa diterapkan oleh siapa saja.

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu pernah mencoba membangun kebiasaan baru? Apa tantangan terbesar yang kamu hadapi?

2 komentar

  1. Buku ini membantu sekali untuk saya, membuat semuanya menjadi lebih realistis. Saya jadi tidak lagi bergulat pada angan-angan kosong terhadap goal (besar) yang ingin dicapai, yang kerap kali gagal dan akhirnya dientertain dengan berbagai excuse untuk membuatnya sounds legit. Nah, sekarang saya jadi belajar membangun sisterm sederhana yang doable - just show up for myself on a regular basis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar! Kadang kita terlalu fokus pada hasil akhir sampai lupa bahwa kemajuan kecil setiap hari jauh lebih berarti. Keep showing up!

      Hapus