Pada khutbah Jumat yang saya hadiri hari ini, khatib menyampaikan pentingnya mengikuti teladan Rasulullah SAW, terutama dalam menjaga silaturahmi. Menurut hadits, silaturahmi membawa keberkahan hidup, kebahagiaan dalam keluarga, dan membuat amalan diterima Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda bahwa mereka yang menyambung silaturahmi akan mendapatkan tiga keutamaan utama: kemakmuran, kebahagiaan keluarga, dan keamanan dari kebinasaan. Sebaliknya, memutus silaturahmi dapat menghambat terkabulnya doa dan penerimaan amal.
Dalam khutbah itu juga dikisahkan seorang pemuda yang berdamai kembali dengan bibinya setelah bertahun-tahun tidak bertegur sapa. Ia tersentuh oleh hadits Nabi tentang pentingnya menyambung tali silaturahmi, lalu ia memohon maaf dan memperbaiki hubungannya. Hal ini menjadi contoh nyata bahwa memperbaiki hubungan keluarga adalah bagian dari ibadah yang mendatangkan ridha Allah.
Rasulullah juga menyampaikan bahwa setiap hari Senin dan Kamis, amalan manusia diangkat ke langit. Namun, amalan orang yang memutus hubungan dengan saudaranya akan tertahan hingga ia berdamai.
Dari khutbah ini, kita belajar bahwa menjaga silaturahmi bukan hanya perkara duniawi, tapi juga bernilai ibadah. Mari kita mulai dengan saling memaafkan, menyapa kerabat yang lama tak ditemui, dan menjaga hubungan baik sebagai bagian dari keimanan.
Kesimpulan:
Menjaga silaturahmi membawa berkah dunia dan akhirat. Dengan memeliharanya, kita meneladani Rasulullah SAW dan meraih rahmat Allah SWT.
Posting Komentar